Cerita Emas Pesilat Hanifan dan Kisah “Si Bapak” Pembina Pesilat yang Viral

Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah berhasil membuat Jokowi dan Prabowo berada dalam satu pelukan. Begini ceritanya. Hanifan yang turun di final kelas 55-60 kg putra di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta, Rabu (29/8) sore, menang dramatis dalam laga ketat melawan pesilat Vietnam, Thai Linh Nguyen. Hanifan melewati laga penuh drama dan trik itu dengan kemenangan tipis 3-2. Usai memenangi pertarungan, pesilat Indonesia yang baru berusia 20 tahun itu terharu dan menangis. Setelah mendapatkan bendera Merah Putih untuk mengalungi dan menyelimuti tubuhnya, Hanifan lalu naik ke tribun tempat Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Gerindra sekaligus Ketua PB IPSI Prabowo Subianto serta sejumlah elite lainnya duduk menyaksikan perjuangan Hanifan. https://twitter.com/jokowi/status/1034765377199202304 https://twitter.com/setkabgoid/status/1034842188138438657 https://twitter.com/sandiuno/status/1034769474069528576 Tak lama kemudian, warganet Deny Suwarja mengunggah statusnya di facebook tentang kisah \'si Bapak\' yang membina para atlet pencak silat hingga mengharumkan nama bangsa di perhelatan Asian Games 2018. Saat radarcirebon.com menyambangi akun facebook tersebut, (30/8)  34 kali dibagikan. Berikut kisah \'si Bapak\' dalam akun facebooknya: Kata tetangganya si atlit silat peraih emas. Si atlit diberi honor 7 jt sebulan, plus seluruh kebutuhan keluarganya dipenuhi oleh si Bapak itu. Bahkan, ibu kandung sang atlit yang hanya penjual kue bolu tidak boleh berjualan lagi. Karena, tidak ingin konsentrasi sang anak selama karantina terganggu. Disamping kebutuhan hidupnya sudah dipenuhi oleh si Bapak itu. Jadi wajarlah seluruh atlit \"leres-leres\" (all out) agar dapat membalas budi kepada si Bapak itu, kata tetangga itu lagi. Begitulah, seharusnya hidup. Berbuat baik tanpa harus gembar-gembor. Biarkan tangan kanan berbuat baik, tangan kiri tidak usah mengetahuinya. (*)    

Sumber: